Entah berapa banyak turis yang sudah mampir ke jalan ini, entah sudah berapa banyak pribumi yang bolak-balik mengunjungi jalan ini, dan entah berapa banyak penduduk luar Bandung yang sudah mampir ke jalan ini.
Siapa yang tak kenal dengan Jalan Braga, pusat kota turis yang memiliki bangunan kuno di sisi kanan dan kirinya. Konon nama Braga itu sendiri diambil dari bahasa sunda yang berarti Braga atau bergaya dalam Bahasa Indonesia.
Tidak seperti saat ini, dulu Braga dikenal sebagai jalanan yang sunyi dan sepi. Bahkan dikatakan sebagai jalanan rawan. Namun dengan datangnya usahawan-usahawan dari Belanda, Braga yang awalnya memiliki nama Farijs Van Java ini menjadi ramai.
Dari sanalah beberapa bangunan seperti bar, perbelanjaan, dan bangunan-bangunan mulai berdiri.
Dapat dilihat saat ini Braga masih kokoh dengan bangunan kuno. Beberapa di antaranya ada Apotek Kimia Farma, Museum KAA, dan pertokoan Sarinah. Ada juga bangunan baru yang dibangun dengan gaya Eropa. Hingga Braga memiliki ciri tersendiri jika dilihat dari segi bangunan.
Selama berjalan-jalan di sekitar Braga, Anda akan melihat beberapa lukisan indah, karena Braga memiliki toko dan pedagang lukisan di pinggiran jalan. Bukan hanya itu, Braga juga dikenal sebagai tempat yang pas untuk berfoto. Terbukti setiap malam minggu, Braga akan dipenuhi dengan model-model yang bergaya untuk difoto. Bukan hanya malam minggu saja, bahkan setiap hari Braga dipenuhi dengan masyarakat yang berfoto di pinggiran jalan.
Selain itu untuk melatih percakapan Bahasa Inggris, Anda bisa menyapa setiap turis yang bertebaran di sekitar Braga. Karena Braga dikenal sebagai keindahan Bandung yang didatangi turis-turis dari berbagai negara.
Ketika malam tiba, lampu temaram Jalan Braga yang berwarna kuning akan menyala menemani malam Anda. Arsitektur lampu jaman dulu bisa membuat Anda seperti berada di Eropa.
Tidak ada yang bisa mengalahkan romantisnya Jalan Braga bergaya Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar